Posted by : Unknown Saturday 30 July 2011

IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. 
Range address yang bisa digunakan adalah dari :
00000000.00000000.00000000.00000000
sampai dengan
11111111.11111111.11111111.11111111
 Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau 4.294.967.296 host.

Mengenal IP 
Address

Sistem pengalamatan IP Address ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
  • IP versi 4 (IPv4)
  • IP versi 6 (IPv6)
1. IP Address versi 4 (IPv4)
           Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Rencananya pada tahun 2012 IPv4 akan diganti oleh IPv6.

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
  • Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
  • Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
  • Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

2. IP Address versi 6 (IPv6)
            Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

Format IP Address IPv6

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
 
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010101000000000
1111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
 
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010
 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
 
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
     Kali ini untuk mempermudah pembacaan IP Address ada dua langkah pembacaan IP, yaitu :
   1. Bilangan Desimal
   2. Bilangan Biner

Ini adalah Gambar ilustrasi IP address dalam Bilangan Biner dan Desimal :
GAMBAR: IP Address Dalam Bilangan Desimal dan Biner
           
IP address memiliki 32 bit angka yang merupakan logical address. IP address bersifat unique, artinya tidak ada device, station, host atau router yang memiliki IP address yang sama. Tapi setiap host, komputer atau router dapat memiliki lebih dari IP address. Setiap alamat IP memiliki makna netID dan hostID. Netid adalah pada bit-bit terkiri dan hostid adalah bit-bit selain netid (terkanan).
Setiap alamat yang ada terdiri dari sepasang netid & hostid. Netid mengidentifikasikan jaringan yang dipakai dan hostid mengidentifikasikan host yang terhubung ke jaringan tersebut. Ada beberapa macam alamat berdasarkan kelas yang ada (gambar struktur alamat IP)
GAMBAR: Struktur Alamat IP

CIDR
 Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.


Kelas IP Address
         IP address dibagi menjadi 5 kelas setelah pembagian kelas sebelumnya kurang efektif. IP Address dibagi kedalam 5 Kelas berdasarkan 4 bit pertaman dari IP address tersebut, Inilah Kelas IP Address :
1.
2.
3.

4.
5. 

Inilah penjelasan setiap kelas dalam IP Address :

Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
__________________________________________________________________________________

Netmask
Netmask (subnetting) ini merupakan mask yang membagi alamat ip menjadi subnet subnet (menentukan range alamat ip ). Netmask ini terdiri dari 4 byte dengan
format mirip ip address versi 4. di mana tiap byte netmask yang dipisahkan titik, mewakili range dari ip address , misal:

Jika netmask: 255.255.255.0 maka range ip addressnya ya semua alamat ip yang memiliki 3 byte pertama yg sama dg ip address dari mesin dengan netmask 255.255.255.0 ( 3 byte pertama netmask adalah 255.255.255 ). Misal komputer dg alamat ip 192.168.1.10 maka rangenya 192.168.1.0-192.168.192.168.1.255 


Pengalamatan jaringan TCP/IP
• Alamat memiliki bentuk. Ada pola.
1. nomor telepon: [kode negara]-[area]-[nomor pesawat]
2. Alamat rumah: [nama jalan] [nomor] [kota]
• Ada hubungan antara nama dan alamat (siapa, dimana) dan disimpan dalam suatu sistem, buku alamat.
• Format alamat 32 bit (4 oktet; oktet adalah sistem bilangan 8 biner).
• Contoh: 1F.A3.4B.27 (Hexadesimal) = 31.163.75.39 (desimal)

• Minimal: 00.00.00.00
• Maksimal: 255.255.255.255
• Kepemilikan alamat IP dicatat oleh Network Information Center (NIC)
• Alamat TCP/IP terdiri atas bagian NETWORK dan bagian HOST
• Bagian network mencakup alamat jaringan (biasa disebut sebagai NETWORK) dan netmask.
• Netmask merupakan penyaring (masker) yang menunjukkan bagian NETWORK dari sebuah alamat.

Contoh Pengalamatan Jaringan : 

Contoh 1:
Sejumlah komputer terhubung dalam satu jaringan dengan ketentuan sbb:
 • network: 10.2.3.0
• netmask: 255.255.255.0
• broadcast: 10.2.3.255
• host: 10.2.3.1 s/d 10.2.3.254
Dengan demikian, dalam jaringan tersebut maksimum dapat menampung 254 host.
Dalam pelatihan ini, tidak dijelaskan secara rinci tentang perhitungan biner dan mask. Peserta dianggap cukup mengerti bahwa “255″ berarti keseluruhan oktet digunakan sebagai alamat jaringan. Contoh kedua untuk menyatakan bahwa adanya penjelasan yang lebih tepat apabila peserta telah memahami perhitungan biner.
Contoh 2:
Sejumlah komputer terhubung dalam satu jaringan dengan ketentuan sbb:
• network: 167.205.23.16
• netmask: 255.255.255.240
• broadcast: 167.205.23.31
• host: 167.205.23.17 s/d 167.205.23.30
IP Addressing Tips :
1. Dalam penentuan IP Address kita tidak dapat menginputkan keseluruhan angka dengan 0.
2. Host ID tidak dapat menggunakan penginputan keseluruhan angka 1 karena sudah digunakan 
    oleh alamat broadcast
3. Semua host dalam segment jaringan yang sama harus mempunyai Network ID yang sama
4. Host address tidak dapat menggunakan input angka 127 karena sudah digunakan oleh fungsi 
    loopback
5. Setiap host harus mempunyai Host portion yang unik.

What do you want from me?

Federal Oil 2x Lebih Dingin Blog Competition

Federal Oil Spesial Blog Contest

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © S.M.I.L.E -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Edited by KS -